Matahari berpaling dari tanah gersang
Siang dan malam melebur menyatu
Terang terbang melayang
Hitam selimut keabadian
Tidak ada tempat menatap
Mata merah mencari atap
Hati hilang di lorong bumi
Nafas sesak memeluk mimpi
Tanpa ada pegangan yang pasti
Menatap hari dengan kebutaan
Meniti jembatan dengan kelumpuhan
Membuat karya dengan kebodohan
Melukis bumi dengan tinta hitam
Sebelum tiba di stasiun terakhir
Sebelum terdengar senandung jalanan
Senandung yang mengiringi kereta terakhir
Mengantarkanku menuju RATU ABADI
Adakah setetes air
Untuk membasuh lukaku
Dan mencuci selimut kotor
Hingga akhirnya
RATU ABADI merestui
AW
10 januari 08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar