Minggu, 27 April 2008

Potret Kegilaan


Pikiranku terpenjara,
Bosanku melihat realita,
Semua terasa mengaduh,
Luka-luka slalu dibasuh,
Kepala pun kian cidera,
otak tergeletak retak,
Nafas menyempit sesak.

Haruskah ku bilang pada semua,
Katakan saja aku gila,
Mereka akan bilang,"ya!"
Puas kau tersenyum bangga,

Pukul saja kepalaku,
Injak-injak dengan sepatumu,
Hingga otakku tambah retak,
Nafasku kian sesak,

Dan keluarkan kameramu,
Lihat Si Gila bergaya,
akankah kau terpesona,
atau kau akan meludah,
Memanggil truk sampah.

Itulah hasil karyamu,
Realita akan menertawakanmu,
dan Si Gila akan memelukmu.


(aw_14 agustus 'o7)

Selasa, 15 April 2008

Aku muak dengan semua

Suara-suara sampah terus terdengar
Kebohongan mulai terasa benar,
Benar-benar bohong
Keramaian hanya dimensi pembodohan,
Dimensi matrix yang terasa konyol,
Kenyataan hanyalah ruang yang membuat sakit jiwa...
Aku muak dengan semua..

Kamis, 10 April 2008

Kota Imajinasi

Hari ini ku datang,datang dengan kemuraman tersimpan dalam tubuh yang begitu letih.Aku datang padamu tanpa kisah kasih gadis terkasih,tanpa permainan intuisi,dan tanpa canda tawa di usia muda.Sudah saatnya kita berpikir,tentang pikiran-pikiran yang belum pernah terjamah oleh tangan-tangan kemunafikan.Saat semua berpikir tentang pesta dan masa muda,aku akan membawa topi pikiranku menemui sebuah kota.Kota dimana ketenangan dan keindahan selalu menyapa,Kota yang begitu jauh dari cinta yang kasat mata.Kota yang dihuni oleh Laskar Imajinasi.

Hanya di kota itu,Imajinasi akan berkembang menjadi visi,dan akhirnya akan menjadi sebuah aksi.Saat dunia kasat mata menertawakanku,saat ku tak tahu siapa aku,dan keluarga tidak lebih dari hiasan rumah yang bisu.Pikiran yang indah adalah sebuah tujuan.Aku akan berjalan bersama Laskar Imajinasi.Menembus budaya yang kasat mata.Dan akan menjadi sutradara bagi Sang Diktaktor.


Aku cinta padamu.Bisa ku rasa kau dan aku tidak terbatas.Kau adalah Penguasa kota Imajinasi.Sentuhan yang menjadi prolog terpenting.Dan aku adalah Dirimu,nafasmu,dan Aksimu.Dan Reaksi adalah akhir dari segala.(Aw_10 april 2008)

Rabu, 09 April 2008

Kau Tak Seperti Bidadari

Ku berharap akan sentuhan bidadari yang bisa mengerti pikiranku.
Sentuhan yang bisa menghargai kota imajinasi yang ku bangun dalam pikiranku...
Kota yang ku bangun dengan serpihan inspirasi tak terjamahkan...
Muak ku menerima celaan!Celaan dari pikiran-pikiran kosong itu..
Pikiran yang tak pernah mengenalku seutuhnya....

Aku muak dengan sikapmu...
Sikap yang sesuka egomu...
Sikap yang menorehkan jelaga bagi hati Sang Pujangga...
Kau pikir kau anggun?Dengan tawa mu yang mencekik...
Aku semakin ragu,dengan kemurnian tawamu....
Puaskan saja hatimu dan hati teman-temanmu...
Bukan kah itu terlalu penting untukmu...
Tertawalah dengan egomu...
Dan aku tak lebih dari hiasan-hiasan yang kau pajang di tempat sampah...

Aku muak dengan tatapan mu!
Apalagi dengan tingkah-tingkahmu yang tidak penting...
Tebar pesona itu tidak penting..
aku muak dengan semua ini!!!!

Selasa, 08 April 2008

Jam Tanganku Satu-satunya

Aku hidup di detik-detikmu,
Bernapas menghirup menitmu,
Berlari searah jarum jam,
Menggapai hari bersamamu,
Tak mampu tanganku tanpamu,
Aku buta tentang waktu,
Kau memberi mata padaku,
Setiap derajat gerak-gerikku,
Rotasi jarum berputar slalu,
Membentuk gerak melingkar beraturan,
Gerak usiaku yang berlalu.


aw_8 april 2008,10.00 p.m

Jumat, 04 April 2008

November itu Juli...

Ku rindukan suatu tempat...
Dimana Malaikat-malaikat tersenyum manja,
Sayap-sayap tak kasat mata menerbangkan selimut keabadian,
Jatuh dalam dimensi entah berantah,
Dimensi Hakiki yang tak terjamah,
Jauh dari tangan-tangan yang tersenyum semu.

Ku temui suatu tempat,
Dimana daun-daun berguguran,
jatuh dari ranting-ranting yang patah,
wajah bedebah panas memerah,
Dan nafasku terasa sesak,
Jatuh tubuhku tersungkur..


Dimanakah engkau akan mememani,
Tempat yang kurindukah?
Tempat yang kutemuikah?
Dan masihkah kau akan berbicara,
tentang ekspresi hati yang aneh,
tingkah-tingkah lucu dan eksentrik,
juga,romantisnya cemoohan.

Dalam diskusi dua langit yang tak sama
akankah selalu ada crita ,
Yang akan menghiasi telinga anak cucu Adam,
tentang kisah kasih dua insan,
yang berjalan di pojok bumi.

imajinasi langit November,
menjaga senyuman langit juli.
Sang Pujangga Sejati tahu yang hakiki.



Wahidi Ahmad_4 april 2008

Langit Antara Bulan Juli dan November

November adalah awal dari imajinasi,dibawah langit november aku terlahir..Tapi,pada kesempatan kali ini aku tidak menceritakan tentang bulan November,bukan juga bulan April ini...Aku juga tidak akan banyak menulis karena aku bukanlah penulis..Aku akan berbicara tentang langit di bulan Juli.

Jika bulan November adalah awal dari imajinasi,maka ku menyebut kalau bulan Juli adalah cikal bakal dari hati yang tersenyum.Senyuman yang ku kenal ,belum lebih dari separuh umurku.Tapi,tak disangka kalau bulan Juli sudah mengenalnya kurang lebih 17 tahun.Bulan Juli sudah lebih dulu mengenal makhluk ciptaan Sang Pemilik Segala.

Dan,sekarang IMAJINASI LANGIT NOVEMBER....akan selalu menjaga SENYUMAN LANGIT JULI.Mengukir kisah antara bulan yang berbeda, menjadi satu matahari yang meyinari serpihan kertas-kertas kosong di pojok sudut langit di bumi yang tidak lagi sunyi..